Sabtu, 30 Maret 2024

Libur Lebaran 2024 PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MUDA SURU

Libur Lebaran 2024, Mulai Besok Pagi Santri Pesantren Darussalam Muda Mulai Mudik ke Kampung Halaman


Geyer,- 10 Hari sebelum lebaran idulfitri 1445 H, Minggu (31/3/2024), para santri pondok pesantren Darussalam Muda Suru – Geyer - Grobogan, mudik ke kampung halaman masing-masing, Besok pagi sekitar jam 07.00 WIB setelah aktivitas di pesantren libur. 

Mereka para santri pulang kampung di jemput wali santri masing – masing dengan menumpangi kendaraan motor/mobil masing - masing , sebelum pulang besok pagi jam 07.00 WIB , pengasuh pesantren Darussalam Muda KH Achmad Mahmud Alwy memberi pengarah kepada para wali santri dan santri terlebih dahulu. Agar ketika liburan para wali santri ikut memantau kegiatan para santri selama liburan di rumah.

Mudik bareng santri Pesantren Darussalam Muda itu memang dilakukan tiap tahun pada momen libur lebaran idulfitri., pada besok pagi  ada sebanyak 110 santri Darussalam Muda yang mudik ke kampung halaman masing-masing.

Selamat berlibur tetap jaga nama baik pesantren dan harus berakhlaqul karimah yang baik. ( KH. Achmad Mahmud Alwy )

Follow Akun Resmi @PonPes Darussalam Muda


 

Rabu, 26 Januari 2022

Harlah NU ke 96



 Keluarga Besar Pon.Pes Darussalam Muda Grobogan Mengucapkan Selamat Harlah 96 NU (Nahdlatul Ulama) 31 Januari 2022 . Menyebarkan Aswaja & Meneguhkan Komitmen Kebangsaan. #Santri_Abah_Alwy #Santri_ppdsm #Harlah_NU #Santri_Nusantara

 Dapatkan twibbon ini melalui twb.nz/hariulangtahunnu96

            Lalu ikuti @twibbonize

            #hariulangtahunnu96

Selasa, 25 Januari 2022

Arti Simbul / Logo PP Darussalam Muda

                                                                            KRONOLOGI PEMBUTAN SIMBOL

Dalam membuat symbol baik Yayasan maupun Pon pes adalah sebagai berikut :

 

1.       Modernisasi yang dipengaruhi oleh budaya barat sehingga lingkar gambar jagat miring kearah barat sekaligus membuktikan rakyat Indonesia tidak lagi adat ketimuran di sebabkan pengkroposan keimanannya wabil khusus Umat Islam.

2.       Berdirinya Pon Pes di harapkan dapat mengembalikan jati diri Umat Islam sehingga di kuatkan Garis-Garis dalam lingkar jagad tersebut adalah

 

a)       garis berjumlah 5 sebagai simbul pentingnya pengamalan rukun islam sebagai pengejawantahan di kalangan umamat islam

b)       garis berjumlah 6 sebagai simbul pentingnya pengejawantahan rukun iman dlam kehidupan keseharian umat islam

3.       hal tersebut dalam  poin tiga dapat terlaksana apabila  al-quran dapat mendorong semangat belajar berdasarkan al-quran sebagai pedoman hidup mereka kususnya umat islam manusia belajar pada umumnya maka gambar jagat dipangku oleh gambar al-quran dengan pena berdiri tegak di atas atau di dalamnya

4.       Gambar Al Qur’ an bagian kanan terdiri dari empat kembar sebagai gambaran adanya shohabat empat yang mewakili dan penerus nabi Muhamad Saw yaitu : Abu Bakar Assidiq,Umar Bin Khatab,Usman Bin Affan,Ali Bin Abi Thalib. Sedangkan empat lembar disisi kiri merupakan gambaran adanya empat madzab yang kesemuanya baik sebagai para madzab landasan golongan Ahli sunah waljama’ah dalam mewujudkan demokrasi,loyalitas dan solidaritas dalam kehidupan beragama,berbangsa dan Bernegara

5.       Kurung lima sudut menggambarkan bahwa pelaksanaan Pancasila dengan UUD 1945 menjadi keniscayaan sebagai pengeja wantahan Syariat Islam berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadist Nabi Muhammad Saw.

6.       Bintang Sembilan sebagai symbol keteladanan para wali 9 dalam hal ini khususnya para wali yang telah mendakwahkan Syariat Islam dengan cara - cara yang sejuk tanpa kekerasan sebagai pengeja wantahan pilar-pilar yang ada dalam prinsip-prinsip aliran Ahli sunah waljama’ah.

Dengan demikian diharapkan berdirinya pon pes Darussalam Muda menjadi pijakan para kawula muda dalam rangka meneruskan ajaran para wali dan Ulama’ salaf untuk menumbuh kembangkan kehidupannya dalam menyelamatkan umat bangsa untuk kembali pada arti hidup Qurani dan membangun bangsa yang Robbani

Bersambung...!!


Minggu, 20 Juni 2021

Klanjutan Cerita Napak Tilas PPDSM .

 

Maka dengan peristiwa “peristiwa penanda tanganan proses pembangunan waduk kedung ombo  “Dengan notabennya menjadi waduk terbesar seasia pada saat itu penulis menjadi bertambah semangat untuk menuliskan nilai nilai luhur para tokoh leluhur tersebut termasuk K. ruslan dan  K. jahuri sebagai perintis berkembangnya ajaran islam di wilayah Grobogan paling selatan ini beliaunya termasuk telah mendirikan pon pes tanpa nama yang menjadi linspirasi penulis sehingga memberanikan diri mendirikan pon pes Darussalam muda pada tahun 1994 singkat kata berdirinya pon pes Darussalam Muda di latar belakangi oleh :

1)       Menjunjung tinggi nilai – nilai luhur para wali dan para kyai yang telah dengan semangat mengajarkan ajaran islam dengan kehidupan yang sangat bersahaja dan serta dalam keadaan keterbatasan

2)       Nunggak semi (Menindak lanjuti) meneruskan pondok pesantren yang telah didirikan Mbah K.H Ruslan pada saat jaman penjajahan belanda ( tetapi terbakar pada jaman jepang .

3)       Semangat yang diberikan oleh para kyai antar lain :

a)       Mbah kyai Ruslan ( Sang  tembus pandang )

b)       Mbah K.H Purwadi (Waro’)

c)       Mbah K. H Abdul Aziz Bakri (Ahli Wirid)

d)       Mbah K. H Salman Dahlawi ( Istiqomah )

e)       Mbah K. Hasan Minhaj ( Waskito )

f)        Mbah K. H Ali Muhammad (Sensitif )

g)       Mbah K. H Fathoni (Berwawasan )

h)       Mbah K. H Abdurrohman Khudhori ( Rensponsif )

Dan masih banyak lagi


Kamis, 14 Januari 2021

Kelanjutan Cerita Napak Tilas







 Lanjutan Cerita Napak Tilas....!!! 

 "Pondok Pesantren Darussalam Muda " 

Hal tersebut semakin mendorong kuat terhadap keinginan sang penulis menuntut ilmu agar dapat berbuat kebajikan seperti yang telah di lakukan oleh raden ishak, sunan Ampel dan para penerusnya termasuk mbah jahuari dan mbah ruslan dan sekali lagi penulis tersebut sebagai ‘’ Embrio ‘’ berkembangnya agama islam di wilayah desa suru yang sekarang di teruskan oleh pon pes Darussalam muda kini. Keinginan kuat tersebut terekspresikan dengan bergaul menghadiri pengajian – pengajian  termasuk pengajian yang ahkirnya melahirkan peristiwa tanjung priok, mengajar di mushola sampai membaca buku termasuk buku yang berjudul filsafat hidup karangan imam al Ghosali  yang  Penulis terima dari ibu Irma seorang mahasiswa jaya baya Jakarta timur yang barang kali menjadi modal  dasar keberanian untuk mengkaji kitab hikam bersama santri saat ini.

Masih dalam kehidupan menjadi seorang karyawan toko sepatu milik Bp H. Nasrulloh  tersebut dengan sebab banyak membaca buku tersebut ahkirnya tahun 1986 memutuskan untuk meneruskan studynya di sebuah perguruan tingggi Jakarta selatan urindo yang ahkirnya  penulis selalu sowan kepada mbah kh purwadi rois suriah nu karanganyar solo adlah anak bungsu mbah kyai ruslan juga simbah kponakan disamping guru ngaji setelah lulus tsanawiah swasta beliau bercerita yang terkait dengan pembangunan waduk kedung ombo yang dimulai dengan penanda tanganan oleh mbah kyai purwadi pada th 70an (74/75) yang oleh gubernur jateng melalui dinas pu simbah dimintai persetujuanya dengan alas an beliaunya adalah slah satu cucu dari ki ageng serang  bliaunya salah satu tokoh pahlawan perjuangan yang cukup terkenal di jateng ini. 

bersambung ....!!!


#Media_PP_DSM

#Santri_Abah_Alwy

#Santri_Indonesia 

#Santri_Nusantara 

Jumat, 17 Juli 2020

NAPAK TILAS LAHIRNYA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MUDA



 ~ الشيخ أحمد محمود علوى ~

NAPAK TILAS
LAHIRNYA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MUDA

Pada suatu pagi yang cerah berkisar tahun 1960 an,dikala umat muslim sedunia sedang merayakan hari raya Idul Fitri, seperti biasa di negeri tercinta Republik Indonesia tercinta ini terpatri tradisi dimana umat Islam melaksanakan balal ( Halal bihalal ) atau juga di kenal dengan acara sungkeman ,utamanya kepada kedua Orang Tua,Para guru, dan orang yang di tuakan.demikian tak terlepas juga terjadi dikampung atau dukuh suru yang terletak di bawah gunung suru yang di kenal dengan gunung kembar yaitu antara gunung suru dan gunung truwili, yang keduanya walau jaraknya tidak terlalu jauh dan bahkan kurang dari 1 km,namun mempunyai perbedaan wilayah dimana gunung suru terletak di wilayah desa suru kecamatan geyer sedangkan gunung truwili terletak di wilayah desa dimoro kecamatan toroh yang keduanya kecamatan tersebut berada di kabupaten grobogan.
Ketika penulis sedang sungkeman atau Balal dengan mbah yakub seorang tokoh tua dikaki gunung suru , karena beliu termasuk simbah kerabat sambil menikmati makanan kecil tradisional antara lain gadung goreng yang menjadi suguhan khas simbah yakub setiap tahun sekali terjadi, setiap balal pasti cerita tentang asal usul yang memegang kuat para cucu yang sedang balal termasuk sang penulis bahwa mbah yakub dan para cucunya adalah masih ada hubungan silsilah dengan mbah sunan ampel . dan cerita panjang yang berkenaan dengan hal tersebut , ada orang – orang tua yang bernama mbah kyai jahuri sebagai kakak kandung mbah kyai ruslan yang di kenal sebagai embrio berkembangnya agama islam di wilayah desa suru tepatnya ada di kampung ngawen dukuh tuwung desa Suru yang sekarang berdiri pon pes Darussalam muda yang di asuh oleh penulis.
Singkat cerita penulis dengan modal keberanian dan keterpaksaan dengan terdesaknya kemiskinan dalam rumah tangga orang tua mencoba mengadu nasib ke kota metropolitan dengan harapan dapat bekerja dalam melanjutkan sekolah atau mengaji , dengan modal ijazah syanawiyah swasta bekerja di took sepatu di kawasan pasar senin Jakarta pusat yang kebetulan adalah milik haji nasrulloh penulis cukup mendapat kehormatan dari Bapak Haji dan segenap keluarga dengan modal ijazah syanawiyah tersebut penuls di jadikan ustadz Walaupun dengan modal ilmu seadanya.
Disinilah penulis mendapat keleluasaan berfikir, berpendapat , memahami,arti hidup di dunia karena gemblengannya  bos toko sepatu yang agamis hingga mendapat fasilitas ruangan di lengkapi dengan TV 14 ‘’ hingga hampir bersamaan terjadinya peristiwa tanjung priok, TVRI menyajikan tayangan panjang yang di kenal sebagai film Indonesia yang menceritakan tokoh raden ishak yang tinggal di kaki gunung lawu ,yang dengan cerita panjangnya adalah sampai sunan ampel. Oleh karena cerita film tersebut sangat mirip dan sejalan dengan cerita mbah yakub yang telah penulis dengar pada saat halal bihalal 20 tahun yang lalu, maka bangkitlah pertanyaan apakah benar cerita mbah saya tersebut.
bersambung ...

by. Media_PPDSM
     Kang_Azlym

Selasa, 21 April 2020

DOKUMENTASI ACARA PENGAJIAN 
PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MUDA 
DALAM RANGKA HAUL DAN KHOTMIL QUR'AN 
TAHUN 2019
















Libur Lebaran 2024 PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MUDA SURU

Libur Lebaran 2024, Mulai Besok Pagi Santri Pesantren Darussalam Muda Mulai Mudik ke Kampung Halaman Geyer,- 10 Hari sebelum lebaran idulfit...