Lanjutan Cerita Napak Tilas....!!!
"Pondok Pesantren Darussalam Muda "
Hal tersebut semakin mendorong kuat
terhadap keinginan sang penulis menuntut ilmu agar dapat berbuat kebajikan
seperti yang telah di lakukan oleh raden ishak, sunan Ampel dan para penerusnya
termasuk mbah jahuari dan mbah ruslan dan sekali lagi penulis tersebut sebagai
‘’ Embrio ‘’ berkembangnya agama islam di wilayah desa suru yang sekarang di
teruskan oleh pon pes Darussalam muda kini. Keinginan kuat tersebut terekspresikan dengan bergaul menghadiri
pengajian – pengajian termasuk pengajian
yang ahkirnya melahirkan peristiwa tanjung priok, mengajar di mushola sampai
membaca buku termasuk buku yang berjudul filsafat hidup karangan imam al
Ghosali yang Penulis terima dari ibu Irma seorang
mahasiswa jaya baya Jakarta timur yang barang kali menjadi modal dasar keberanian untuk mengkaji kitab hikam
bersama santri saat ini.
Masih dalam
kehidupan menjadi seorang karyawan toko sepatu milik Bp H. Nasrulloh tersebut dengan sebab banyak membaca buku
tersebut ahkirnya tahun 1986 memutuskan untuk meneruskan studynya di sebuah
perguruan tingggi Jakarta selatan urindo yang ahkirnya penulis selalu sowan kepada mbah kh purwadi
rois suriah nu karanganyar solo adlah anak bungsu mbah kyai ruslan juga simbah
kponakan disamping guru ngaji setelah lulus tsanawiah swasta beliau bercerita
yang terkait dengan pembangunan waduk kedung ombo yang dimulai dengan penanda
tanganan oleh mbah kyai purwadi pada th 70an (74/75) yang oleh gubernur jateng
melalui dinas pu simbah dimintai persetujuanya dengan alas an beliaunya adalah
slah satu cucu dari ki ageng serang
bliaunya salah satu tokoh pahlawan perjuangan yang cukup terkenal di
jateng ini.
bersambung ....!!!
#Media_PP_DSM
#Santri_Abah_Alwy
#Santri_Indonesia
#Santri_Nusantara