Jumat, 17 Juli 2020

NAPAK TILAS LAHIRNYA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MUDA



 ~ الشيخ أحمد محمود علوى ~

NAPAK TILAS
LAHIRNYA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MUDA

Pada suatu pagi yang cerah berkisar tahun 1960 an,dikala umat muslim sedunia sedang merayakan hari raya Idul Fitri, seperti biasa di negeri tercinta Republik Indonesia tercinta ini terpatri tradisi dimana umat Islam melaksanakan balal ( Halal bihalal ) atau juga di kenal dengan acara sungkeman ,utamanya kepada kedua Orang Tua,Para guru, dan orang yang di tuakan.demikian tak terlepas juga terjadi dikampung atau dukuh suru yang terletak di bawah gunung suru yang di kenal dengan gunung kembar yaitu antara gunung suru dan gunung truwili, yang keduanya walau jaraknya tidak terlalu jauh dan bahkan kurang dari 1 km,namun mempunyai perbedaan wilayah dimana gunung suru terletak di wilayah desa suru kecamatan geyer sedangkan gunung truwili terletak di wilayah desa dimoro kecamatan toroh yang keduanya kecamatan tersebut berada di kabupaten grobogan.
Ketika penulis sedang sungkeman atau Balal dengan mbah yakub seorang tokoh tua dikaki gunung suru , karena beliu termasuk simbah kerabat sambil menikmati makanan kecil tradisional antara lain gadung goreng yang menjadi suguhan khas simbah yakub setiap tahun sekali terjadi, setiap balal pasti cerita tentang asal usul yang memegang kuat para cucu yang sedang balal termasuk sang penulis bahwa mbah yakub dan para cucunya adalah masih ada hubungan silsilah dengan mbah sunan ampel . dan cerita panjang yang berkenaan dengan hal tersebut , ada orang – orang tua yang bernama mbah kyai jahuri sebagai kakak kandung mbah kyai ruslan yang di kenal sebagai embrio berkembangnya agama islam di wilayah desa suru tepatnya ada di kampung ngawen dukuh tuwung desa Suru yang sekarang berdiri pon pes Darussalam muda yang di asuh oleh penulis.
Singkat cerita penulis dengan modal keberanian dan keterpaksaan dengan terdesaknya kemiskinan dalam rumah tangga orang tua mencoba mengadu nasib ke kota metropolitan dengan harapan dapat bekerja dalam melanjutkan sekolah atau mengaji , dengan modal ijazah syanawiyah swasta bekerja di took sepatu di kawasan pasar senin Jakarta pusat yang kebetulan adalah milik haji nasrulloh penulis cukup mendapat kehormatan dari Bapak Haji dan segenap keluarga dengan modal ijazah syanawiyah tersebut penuls di jadikan ustadz Walaupun dengan modal ilmu seadanya.
Disinilah penulis mendapat keleluasaan berfikir, berpendapat , memahami,arti hidup di dunia karena gemblengannya  bos toko sepatu yang agamis hingga mendapat fasilitas ruangan di lengkapi dengan TV 14 ‘’ hingga hampir bersamaan terjadinya peristiwa tanjung priok, TVRI menyajikan tayangan panjang yang di kenal sebagai film Indonesia yang menceritakan tokoh raden ishak yang tinggal di kaki gunung lawu ,yang dengan cerita panjangnya adalah sampai sunan ampel. Oleh karena cerita film tersebut sangat mirip dan sejalan dengan cerita mbah yakub yang telah penulis dengar pada saat halal bihalal 20 tahun yang lalu, maka bangkitlah pertanyaan apakah benar cerita mbah saya tersebut.
bersambung ...

by. Media_PPDSM
     Kang_Azlym

Libur Lebaran 2024 PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MUDA SURU

Libur Lebaran 2024, Mulai Besok Pagi Santri Pesantren Darussalam Muda Mulai Mudik ke Kampung Halaman Geyer,- 10 Hari sebelum lebaran idulfit...